ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
IAD
mempermasalahkan struktur dan berlangsungnya dunia alam, dimana manusia pun
dianggap sebagai bagian dari alam itu sendiri. Dan lingkungan hidup meliputi
sejumlah kondisi ekstern di sekitar oranisme yang ikut serta secara dekat
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme yang bersangkutan.
Pengertian
IAD menurut para ahli
Maskoeri
Yasin dalam bukunya mendefinisikan ilmu alamiah dasar (IAD) adalah “ ilmu
pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta ini,
termasuk bumi yang terbentuk dengan menggunkan konsep dan prinsip ilmu dasar”.
Prof
Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam
tiga kelompok besar yitu :
1. Ilmu-ilmu
Alamiah (natural
scince). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang
terdapat dalam alam semesta. untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, Lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu
kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. atas dasar ini lalau
dibuat prediksi. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini
lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100% benar dan 100% salah.
2. Ilmu-ilmu
sosial (social
science). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam hubungan manusia. untuk mengkaji hal ini digunakan metode
ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak
100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam
hubungan antara manusia ini dapat berubah dari saat ke saat.
3.
Pengetahuan Budaya (the
humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal inidigunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa
dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Sehubungan
dengan perkembangan zaman, lahirlah ilmu pengetahuan dan metode pemecahan
masalah secara ilmiah yang disebut metode ilmiah. Tokoh-tokoh Yunani:
1.
Anaximander (624-549 SM), berpendapat bahwa langit yang kita lihat
sebenarnya adalah setengah.
2.
Anaximenes (560-520
SM), berpendapat bahwa unsure-unsur dasar pembentukan semua benda itu adalah
air.
3.
Herakleitos (560-470 SM), berpendapat bahwa Anaximenes bahwa justru apilah
yang menyebabkan adanya trasmutasi itu.
4.
Pythagoras (500 SM), berpendapat bahwa unsure dasar semua benda sebenarnya
adalah empat, yaitu tanah, api, udara, dan air. Beliau juga terkenal sebagai
ahli matematika: - Dalil Pythagoras
5.
Demokritos (460-370
SM), berpendapat tentang unsure-unsur dasar benda. Bila suatu benda dibagi
terus menerus suatu saat akan sampai pada bagian yang terkecil yang tidak dapat
dibagi lagi, bagian terkecil tersebut disebut atom.
6.
Empedokles (480-430
SM), orang yang menyempurnakan ajaran Pythagoras tentang empat unsure dasar
yaitu tanah, air, udara, dan api.
7.
Plato (427-345 SM), berpendapat keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya
hanya suatu duplikat dari semua yang kekal dan immaterial.
8.
Aristoteles
(384-322SM), membuat intisari ajaran orang-orang sebelumnya. Dalam pemikiran
suatu masalah, ia membuang hal-hal yang tidak masuk akal dan memasukkan
pendapatnya sendiri.
9. Ptolomeus (127-151 SM), berpendapat bahwa
bumi sebagai pusat system tatasurya, berbentuk bulat, dan diam seimbang tanpa
tiang penyangga.
10.
Avicennan (abad 11),
ilmu pengetahuan dan filsafat yunani diterjemahkan dan dikembangkan dalam
bahasa Arab
kesimpulan:
kesimpulan:
Ilmu alamiah
dasar adalah ilmu pengetahuan yang mengandung prinsip-prinsip dasar
terhadap gejala-gejala alam, upaya manusia untuk mempelajari pengetahuan
tentang alam semesta dan manusia yang merupakan bagian dari alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar